PENGARUH CAHAYA TERHADAP HASIL FOTOSINTESIS
Ari Yusfikhul Asfiya1*, Agus Yudi Karmala2, Giacinta Swasti Anindyajati3Progam Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Jember
Jalan Kalimantan No. 37 Kampus Tegalboto Sumbersari, Krajan Timur, Sumbersari, Kabupaten Jember, Jawa Timur 68121
Email: iraa6526@gmail.com
ABSTRACT
Plants are creatures that can make their own food or autotrophs by carrying out photosynthetic activities. The photosynthesis process is carried out by
plants by converting carbon dioxide and water with the help of sunlight to produce carbohydrates and a little oxygen. Photosynthetic reactions are carried
out in several stages, namely bright reactions that require energy from sunlight and dark reactions that do not require energy from sunlight. The intensity of
light from the sun is very influential on the rate of photosynthesis that occurs in the body of plants. The difference in the intensity of light received by each
plant affects photosynthesis and also the growth of plants. Plants with less light intensity will result in etiolation plants that grow straight, weak and pale.
The light needed by plants is only visible light with a wave interval range of 360-720 nm. The light below the interval is not used by plants. The practice of
testing the effect of light on photosynthesis rate aims to determine the light affecting photosynthesis that occurs in the leaves and photosynthesis produces
starch and starch. The practicum was carried out in the agrobiotechnology laboratory using etiolated corn and non-etiolated corn as its ingredients. The test
was carried out by cutting corn leaves both etiolated and non-etiolated corn in water to avoid oxidation and then immediately heated in boiling water and
ethanol to reduce or eliminate the pigment contained in the leaves. After all the boiling stages of the leaves, the leaves are cooled and placed on a petri dish
for testing whether or not the starch is dripped with iodine solution while observing whether or not there is a color change.
Keywords: photosynthesis, light, starch
ABSTRAK
Tumbuhan merupakan makhluk yang dapat membuat makanannya sendiri atau autotrof dengan melakukan kegiatan fotosintesis. Proses fotosintesis
dilakukan tumbuhan dengan mengubah karbondioksida dan air dengan bantuan dari cahaya matahari sehingga dihasilkan karbohidrat dan sedikit
oksigen. Reaksi fotosintesis dilakukan pada beberapa tahapan yaitu reaksi terang yang membutuhkan energi dari cahaya matahari dan reaksi gelap yang
tidak membutuhkan energi dari cahaya matahari. Intensitas cahaya dari matahari sangat berpengaruh terhadap laju fotosintesis yang terjadi pada tubuh
tumbuhan. Perbedaan intensitas cahaya yang diterima oleh masing-masing tumbuhan mempengaruhi fotosintesis dan juga pertumbuhan dari tumbuhan.
Tumbuhan dengan intensitas cahaya yang kurang akan berakibat menjadi tumbuhan etiolasi yang tumbuh lurus, lemah dan berwarna pucat. Cahaya yang
dibutuhkan oleh tanaman yaitu hanya cahaya tampak dengan rentang interval gelombang 360-720 nm. Cahaya dibawah interval tersebut tidak
dimanfaatkan oleh tumbuhan. Praktikum uji pengaruh cahaya terhadap laju fotosintesis bertujuan untuk mengetahui cahaya mempengaruhi fotosintesis
yang terjadi pada daun serta fotosintesis menghasilkan amilum dan pati. Praktikum dilaksanakan di laboratorium agrobioteknologi dengan menggunakan
tumbuhan jagung etiolasi dan jagung non-etiolasi sebagai bahannya. Pengujian dilakukan denan memotong daun jagung baik jagung etiolasi maupun
non-etiolasi didalam air agar tidak terjadi oksidasi kemudian segera dipanaskan pada air mendidih dan ethanol untuk mengurangi atau megnhilangkan
pigmen yang terdapat dalam daun. Setelah semua tahap perebusan daun selesai daun didinginkan dan diletakkan pada cawan petri untuk pengujian ada
tidaknya amilum dengan ditetesi larutan iodine sekaligus mengamati apakah terjadi perubahan warna atau tidak.
Keywords: fotosintesis, cahaya, amilum
Butuh laporan lengkap? klik disini
Comments
Post a Comment